Menatap dinding yang tak berwajah..
Melihat gambarmu dengan kosong..
Berdiri tanpa pijakan, berjalan tanpa jejak..
Berlalu tanpa pesan, berakhir tanpa kesan..
Semua hilang, hampa tak bersisa..
Semua berkas pergi menjauh..
Tak tersisa, musnah hasrat..
Bersatu padu, benci dan amarah..
Belari kencang, tanpa henti
beradu ego, tanpa henti..
Ku terdiam, terpaku..
Mengeja semua abjad dari bibirmu..
Bergema keras, dihatiku..
Bergejolak deras, sisi negatif ku..
Ku tolak, namun ku sadar..
Sadar akan lemah ku..
Sayangku, mengiringimu..
Kasihku menyertaimu..
Luka datang, nanah bercucuran..
Ku terima dengan senyuman..
Hilanglah kau dengan duniamu..
Sirnalah wujudmu dalam kesendirian..
Sembuhkan nanah ku yang bercucuran..
Sambut mentari harapan lebih cerah..