Selasa, 17 Oktober 2017

Cintaku Ketabrak Di Halte Busway.







Pagi hari di halte busway......

"mba, bisa top up kartunya?.."
"bisa mas, mau top up berapa mas?"
"30 ribu..." 
(setelah beberapa menit..)
"ini mas, silahkan.."
"ini uangnya, terimakasih ya mba..."


Nama gue Kevin , 26 M JKT, pekerjaan karyawan di sebuah perusahaan alat berat.
Status ?? single ehh jomblo 3 tahun.. (menyedihkan yah ?). Gue di jakarta tinggal sendiri, anak rantau yang mencoba mengais rejeki di ibu kota.  Pagi ini, seperti biasa gue harus berjibaku dengan para penumpang lainnya di sebuah halte busway yang tidak jauh dari tempat gue tinggal..


Jarak dari tempat gue tinggal ke kantor itu kira-kira 40 menit dengan busway. Sebenarnya sih gue bisa naik ojol (ojek online) tapi gue lebih pilih busway karena gue bisa sekalian cuci mata, hahaha.... Karena kalau pagi itu penumpangnya wangi-wangi terutama yang ceweknya,hehehe.. Maklum, udah kelamaan jomblo jadi bawaannya pengen punya pacar aja, hahaha...


Rutinitas gue yang cukup padat membuat gue jarang bersosialisasi dengan teman-teman, Senin - Jumat selalu gue habiskan di kantor sementara weekend gue kerja paruh waktu buat nambahin penghasilan gue, so gak heran kenapa gue sampai saat ini masih jomblo, i have no time for love.. (halah !) Banyak dari teman gue yang sudah married dan punya anak, jadi semakin sedikitlah kesempatan gue ngumpul bareng mereka karena mereka sudah punya keluarga yang harus diprioritaskan.


Sebenarnya sih gue cukup enjoy dengan kondisi gue sekarang ini, cuma ya pada saat momen-momen tertentu memang lebih terasa indah bila gue punya pacar. Semisal saat gue pergi liburan akan terasa lebih seru bila gue perginya bareng pacar, gak pergi sendirian kayak anak hilang, hahaha.. Manusia diciptakan berpasang-pasangan dan sampai detik ini pasangan gue nampaknya masih enggan menunjukkan wujudnya, hehehe...


Banyaknya orang yang akan beraktifitas di pagi hari membuat halte busway selalu padat penumpang, dan bila buswaynya sudah tiba, penumpang pun bergegas masuk sehingga tidak jarang petugas selalu mengingatkan untuk tidak saling dorong bila masuk busway, karena bisa saja ada yang terpeleset dan jatuh di celah antara busway dan halte.


Begitupun gue yang gak mau ketinggalan busway langsung antri dibarisan pintu masuk bus. Hampir setiap pagi gue selalu berdiri di dalam bus dan hari ini, gak jauh dari tempat gue berdiri ada sosok mahluk yang um.....gimana yaa ?? mungkin mood Tuhan sedang happy saat menciptakan sosok yang satu ini sehingga hasil ciptaan-NYA ini diatas rata-rata ciptaan lainnya, hahaha.... gue lihat tingginya hanya sebahu gue, rambut hitam sebahu, kontras dengan kulitnya yang tidak putih tapi tidak hitam juga, Bahasa Indonesianya mah kuning langsat euy.....(ehh kok jadi nyunda ieu teh ?? )


Si mbak cantik ini fokus sama hapenya, gue gak tau dan gak mau tau juga apa yang sedang dikerjakannya di hapenya.... Sesekali dia tertawa atau tersenyum sambil tetap matanya tak lepas dari layar hape, sebenarnya sih banyak penumpang cewek lain tapi entah kenapa radar gue malah menatap sosok mbak ini. Sudah jadi pemandangan gue sehari-hari kalau kebanyakan penumpang itu selalu pasang handsfree selama di perjalanan, menonton atau mendengarkan musik selama perjalanan.


Kalau gue sendiri lebih suka melihat keluar jendela dimana para pengendara lain bermacet-macetan sementara busway gue meluncur tanpa hambatan (ya iyalah, kan jalurnya beda, gimana sik loh ?? ). Puas melihat jendela, mata gue kembali tertuju kepada mbak cantik yang tadi dan kali ini tatapan kami bertemu. Gue coba anggukan kepala dan tersenyum, mencoba ramah dan si dia hanya membalas anggukan saja dan kembali fokus ke hapenya.


Duh, mau dong mba jadi hapenya, di pegang dan dilihatin terus sik ! begitulah yang terlintas di pikiran gue. Mungkin bagi si mba cantik gue bukanlah tipe pria idamannya, entahlah. Ternyata, si mba cantik ini turun 2 halte sebelum halte gue turun dan untuk ke 2 kalinya, tatapan kami bertemu sesaat sebelum dia keluar bus. Tidak pakai lama gue sudah sampai di halte tempat gue biasa turun, gue langsung saja turun dan buru-buru jalan menuju kantor.


Hari ini terasa sangat cepat buat gue, mungkin karena gue sibuk jadi gue gak sempat lihat jam, sekalinya gue lihat jam ehh ternyata 10 menit lagi jam 5. Itu artinya jam kerja hari ini akan segera berakhir. Jam 5 lewat gue pun keluar kantor dan kembali menuju halte busway untuk pulang. Saat buswaynya datang, gue bersiap masuk bus dan tiba-tiba "BRUKKK......!!" gue ditabrak dari arah belakang.

"aduh mba sabar dong ! gak usah nabrak juga kali !"
"yee..gak usah marah kali mas ! biasa aja !" jawabnya.
"udah nabrak malah nyolot lagi !"

Dan itu cewek langsung melengos ke bagian depan bus yang memang dikhususkan untuk cewek. "ada aja yah yang merusak mood gue !" begitu gue berkata dalam hati. Yang tidak gue sadari adalah gue berdiri di dekat cewek yang tadi pagi gue lihat.


"udah pulang kerja kok masih manyun ?" si mba cantik membuka percakapan.
Gue menoleh ke kanan dan kaget.. "ehh, iya nih, ditabrak tadi pas masuk busway."
dia tertawa kecil dan berkata "ooh, jadi kamu toh yang barusan ribut-ribut."
"udah suntuk di kantor ehh taunya pake ditabrak lagi, makin bete deh ! hihihi.." dia menyambung omongannya.

Gue ketawa kecil dan berkata:

"kamuu.....yang tadi pagi kan ?" si mba di atas rata-rata..?"
"hah ?? maksudnya apa tuh di atas rata-rata ?" dia menjawab.
"eh maaf, itu cuma penilaian aku saat melihat kamu tadi pagi." aku menjawab.
"wah, kamu guru yah ??  suka ngasih nilai." dia menimpali omonganku.
"aduh,bukan begitu, maaf kalau kamu kurang suka, itu hanya first impression ku aja sih."
"Jadi kepo deh, emang first impression kamu gimana sih ?"
"waktu lihat kamu tadi pagi, aku mencoba menebak "kira-kira apa ya yang dirasakan Tuhan saat menciptakan kamu ? pasti mood Tuhan sedang happy deh saat menciptakan kamu, makanya hasil ciptaan-NYA diatas rata-rata ciptaan lainnya."
"hihihihi...jadi menurutmu aku di atas rata-rata cewek lain nih ?"
"um...ya bisa dibilang begitulah..... oia, KEVIN . " ucapku sembari menyodorkan tangan.


Saat dia mau menyalam tanganku, busway yang kita tumpangi tiba-tiba mengerem mendadak dan jadilah si mba diatas rata-rata ini mendorong badan aku. (ehh, kok aku sih ? gue maksudnya ! ini kan cerita gue.....hehehe..)

"Maaf yaa. Aku Widya." ucapnya kembali.
"Nama lengkapnya Widyanto yaa ? hahaha.."
"Enak aja ! Widya Andini namaku. huh !" balasnya seraya memanyunkan bibirnya.
"Ooh..kirain punya 2 nama, nama pagi Yanto, nama malam Widya. hahaha.."


Dan akhirnya sepanjang jalan pulang itu gue dan Widya ngobrol banyak. Hari ini ternyata berbeda dengan hari sebelumnya, gue yang biasanya selalu mendengarkan musik saat perjalanan pulang, entah kenapa saat keluar kantor tadi gue malas untuk pasang earphones. Pake acara ditabrak pula lagi sama tuh mba-mba nyolot, dan endingnya sih yang gue suka dari hari ini, gue kenalan sama seorang cewek yang tadi pagi hanya bisa gue lihat, namun sekarang gue tau namanya dan bahkan tau no.hapenya. The Secret Of Life. hehehe...


Sejak hari itu gue dan Widya sering pergi dan pulang kerja bareng, terkadang dia yang menunggu gue di halte busway tempat gue biasa naik, atau dilain waktu gue yang nyamperin dia di halte tempat dia biasa naik. Selain itu, disaat weekend, sehabis gue kerja part time, gue sama Widya suka jalan bareng layaknya orang yang pacaran.


Gue gak malu lagi coy kalau ke kondangan, hahaha.... dulu gue selalu sendiri kalau ke kondangan, sekarang gue punya Widya yang selalu siap nemanin gue. Bulan ke 4 sejak kita kenalan, gue nembak Widya dan itu gue lakuin di halte busway tempat gue dan dia selalu janjian. IYA ! di halte busway, gak romantis banget ya gue, hahaha..


Gue tembak di saat jam pulang kerja dan saat itu gue jadi tontonan penumpang lain yang juga berada di halte busway itu, tapi gue gak perduli sih, maju terus !! hahaha... Dan syukurnya, puji Tuhan, Widya menerima gue jadi pacarnya dan semenjak hari itu, kita officially, pacaran, hahaha... Gue dan Widya mendapat tepuk tangan dari penumpang yang ada di halte, mereka mengucapkan selamat kepada kita berdua, hehehe..


Gilak man ! setelah 3 tahun gue jomblo, akhirnya gue punya pacar juga, senangnya bukan main gue coy...! gue janji pada diri sendiri untuk selalu menyayangi Widya sama seperti gue menyayangi ibu gue sendiri, gue janji akan menjaga dia, memperlakukan dia sebaik mungkin dan tentunya membahagiakan Widya. Yaa semoga saja hubungan gue ini awet sampai ke tahap yang lebih serius, yaitu married. Amiin...


Sekian dulu ya coy cerita gue ini, gue udah ditunggu Widya nih di halte busway cinta kita (halah !) hahaha... bye coy....





Created By: Penulis Imajinasi






Mohon sertakan alamat blog saya ini jika anda ingin mengkopi atau posting ulang cerita ini ke dalam website ataupun blog anda. Terimakasih.


Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian dan alur cerita, itu hanyalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar