Senin, 05 Februari 2018

[TRAVELLING] Explore Jakarta: Museum & City Tour Bus.

Hai hai semuanya... apa kabar semua di tahun 2018 ini? semoga semuanya dalam keadaan sehat selalu ya.. finally, ini postingan pertama saya di 2018, hahaii.. pada artikel kali ini saya akan share tentang pengalaman saya mengunjungi 2 museum yang ada di Kota Tua Jakarta, pada weekend kemarin.

Well, rencana awal sih bukan ingin jalan ke museum, tapi mau kulineran di bogor dan puncak, cuma berhubung saya kesiangan bangun tidurnya, akhirnya jalan-jalan ke museum,hehehe.. Kalau nanti saya akhirnya jadi kulineran di bogor, saya share di artikel yang berbeda yaa..hehehe..

Museum yang saya datangi kemarin adalah Museum Wayang dan Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah) yang berada di kota tua. Jika kalian ingin berkunjung ke museum ini, untuk yang berada di luar jakarta (bogor,depok,bekasi,tangerang) bisa naik kereta commuter line, turunnya di stasiun kota, tinggal jalan sedikit deh dari stasiun, atau bisa juga naik Transjakarta ambil yang jurusan Kota yaa...

Museum pertama yang saya kunjungi adalah Museum Wayang, letaknya di area Kota Tua, bersebelahan dengan Museum Fatahillah. Oia, jangan kesini pas hari senin ya, karena hari senin museum ini tutup. Untuk dapat masuk ke museum ini, pertama-tama kalian harus beli tiket seharga Rp. 5000,- saja. Begini penampakan tiketnya:

Tiket Masuk Museum Wayang.

Dulunya pada jaman kolonial Belanda bangunan ini bernama De Oude Hollandsche Kerk ("Gereja Lama Belanda") dan dibangun pertama kali pada tahun 1640. Tahun 1732 diperbaiki dan berganti nama De Nieuwe Hollandse Kerk (Gereja Baru Belanda) hingga tahun 1808 akibat hancur oleh gempa bumi pada tahun yang sama. Di atas tanah bekas reruntuhan inilah dibangun gedung Museum Wayang dan diresmikan pemakaiannya sebagai museum pada 13 Agustus 1975. Meskipun telah dipugar beberapa bagian gereja lama dan baru masih tampak terlihat dalam bangunan ini. (Sumber: Wikipedia)

Tullisan bahasa Belanda yang ada di Museum Wayang ( makam dari Jan Pieterszoon Coen)

Museum ini memamerkan berbagai jenis dan bentuk wayang dari Indonesia maupun mancanegara. Beberapa koleksi museum wayang ini ada yang dari negara Tiongkok, Kamboja, Thailand, India, Perancis, Rusia, Vietnam dan beberapa negara lainnya. Hingga saat ini, yang saya tahu ada sekitar 4000 buah wayang yang menjadi koleksi di museum ini.

Begitu memasuki area museum ini, kalian akan langsung disuguhi oleh koleksi wayang-wayang yang tersusun rapi dan cantik di dalam sebuah lemari (kalau boleh saya sebut demikian) yang ditutupi kaca, sangat rapi sekali. Daripada berlama-lama saya menjelaskannya, bagaimana kalau kalian langsung saja melihat beberapa koleksi museum yang sempat saya foto saat berkunjung ke museum ini, cekidot yak...













Wayang Boneka Dari Inggris


Boneka Kathakali dari Kerala, India Selatan
Boneka Rusia
Wayang Boneka Dari India

Boneka Perancis
Boneka Polandia







Naahh..bagaimana koleksinya ? cukup lengkap dan beragam bukan ? oia, setiap koleksi yang dipamerkan juga disertai dengan keterangannya kok dan tersedia dalam 2 bahasa, Indonesia dan English, jadi gak perlu bingung atau googling dulu yah..hahaha..

Setelah puas keliling di Museum Wayang, saya pun lalu melipir ke Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah yang memang letaknya sangat berdekatan, masih di seputaran Taman Fatahillah.
Kalau kalian ingin tahu mengenai sejarah kota Jakarta, kalian wajib datang ke museum ini. Karena di museum ini sangat detail dijelaskan bagaimana Jakarta atau Batavia pada jaman dahulu kala.

Untuk dapat masuk ke museum ini, pertama sekali kalian harus membeli tiket masuknya dulu yah guys, gak mahal kok, cuma Rp.5000,- saja, sama dengan harga tiket Museum Wayang. Begini nih penampakan tiket Museum Fatahillah,cekidot...

Tiket Masuk Museum Sejarah Jakarta.

Tampak Depan Museum Sejarah Jakarta.

Sebelum dijadikan museum, dahulu kala bangunan ini dipakai untuk balai kota Batavia, lalu baru pada tahun 1974 lah bangunan ini diresmikan menjadi Museum Fatahillah. Lantas, apa saja yang menjadi koleksi dari museum ini?? suangaaattt buanyaakkk sekaliii..hehehe.. Di museum ini kalian bisa mengetahui perjalanan sejarah Jakarta, replika peninggalan kerajaan Tarumanegara dan Padjajaran.

Lalu kalian juga bisa melihat Jakarta (Batavia) pada tempo dulu, di tempat ini juga terdapat mebel antik dari abad ke 17 sampai 19, kalian juga bisa melihat berbagai macam prasasti daaaaaaaann, ada penjara bawah tanah juga lohh...hiii...kalau yang terakhir sih agak horor yee... hehehee...

Kok bisa ada penjara bawah tanah? Ya karena pada jaman VOC, museum ini adalah Balai Kota Batavia. Dulunya, di Balai Kota ini terdapat 2 tipe penjara, yaitu penjara bawah tanah dan terdapat 1 bangunan lagi di belakang Balai Kota yang difungsikan sebagai penjara. Dan menurut Wikipedia, Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro serta Untung Suropati pernah menjadi tahanan di penjara Balai Kota.

Nih, kalian cek langsung deh foto dibawah ini yah, foto ini saya ambil saat berada di dalam Museum Fatahillah...













Jakarta (Batavia) 1650
Jakarta (Batavia) 1619
Penjara Bawah Tanah.

Setelah keluar dari Museum Fatahillah, saya pun menyempatkan diri untuk menjajal City Tour Bus Jakarta atau biasa disebut juga "Mpok Siti". Bus tingkat ini disediakan Pemprov DKI untuk berwisata secara gratis (catet! GE RA TIS! hahaha..) melewati tempat-tempat yang menjadi simbol kota Jakarta. Perlu di ingat bahwa bus ini tidak berhenti disembarang tempat, bus ini hanya akan menaik-turunkan penumpang di halte yang ada tulisan "City Tour".

Beberapa halte itu ada di BNI 46, Pasar Baru (Gedung Kesenian Jakarta), Juanda (Istiqlal), Monas 1, Monas 2, Balai Kota, Museum BI, Sawah Besar, Harmoni, Sarinah, dan Plaza Indonesia (maaf bila ada yang terlewatkan, saya tidak begitu hafal halte apa saja yang menjadi tempat bus ini berhenti).

Secara keseluruhan menurut saya bus ini nyaman, bersih, dan selama saya naik bis ini saya tidak melihat adanya penumpang yang berdiri, mungkin memang tidak diijinkan penumpang untuk berdiri yah, beda dengan transjakarta biasa. Saat saya mencoba bus ini, selama di perjalanan para penumpang ditemani oleh pemandu wisata yang menurut saya menambah kenyamanan dalam menggunakan bus ini.

Beginilah wujud dari Mpok Siti yang saya coba pada hari sabtu minggu lalu, cekidot yuk..

Bus Tingkat "City Tour Bus"

Lantai 2 Bus (Bagian Depan)

Lantai 2 Bus (Bagian Belakang)

Gratis loh yaa... hehe...


Dan berakhirlah sudah jalan-jalan saya meng-explore ibu kota pada hari sabtu kemarin. Buat kalian yang mau jalan-jalan murah, mungkin kalian bisa meng-explore Jakarta dengan menggunakan City Tour Bus.





Created By: Penulis Imajinasi.


Mohon sertakan alamat blog saya ini jika anda ingin mengkopi atau posting ulang cerita ini ke dalam website ataupun blog anda. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar