Kamis, 31 Juli 2014

Aku, Diriku, Hidupku...

Aku ? siapa aku ? Aku hanyalah seorang anak tunggal yang terlahir sederhana dan dari keluarga sederhana pula. Dari kecil aku hidup dengan segala sesuatu yang mampu diberikan orang tua ku. Aku kecil hidup tidak menetap di 1 daerah, hal itu dikarenakan aku mengikuti orang tuaku yang pindah-pindah dinas kerja.

Aku terlahir sekitar 29 tahun silam. 29 ? ya,itulah usia ku saat ini. Di usiaku saat ini, wajar bila orang tua maupun saudaraku sudah mulai menanyakan perihal pernikahan. Siapa pun manusia dibumi ini pastilah menginginkan memiliki pasangan. Karena memang sang Pencipta menciptakan Hawa untuk menemani Adam.

Namun terkadang, ada saja hal-hal yang membuat seseorang belum juga menemukan pasangannya. Entah karena tidak Pede, atau karena hal lain. Aku sendiri sejujurnya sudah sangat ingin melamar seorang gadis yang benar-benar menerima aku seutuhnya. Namun terkadang, kenyataan itu tidak sesuai dengan harapanku. Yah,sampai di usia ku sekarang belum ku temukan wanita yang bersedia menghabiskan sisa hidupnya untuk menemaniku,berjalan beriringan bersamaku.

Tidak munafik,aku juga pastinya menginginkan seorang pasangan yang cantik,sexy dan lain lain,namun itu bukanlah hal yang terlalu penting buatku, aku lebih menyukai wanita yang memiliki sosok sederhana, tidak banyak tingkah, keibuan (ini wajib,karena jika dititipkan Tuhan anak,anakku kelak akan bangga pada ibunya.. ^_^ ).

Aku bukan anak orang kaya,aku bisa dibilang tulang punggung keluarga, ayahku sedang memulai usaha baru yaitu bercocok tanam alias berkebun, aku juga tidak ganteng, aku endut, memakai kacamata minus dan aku punya banyak kekurangan lainnya. Saat ini, aku juga membagi perhatianku pada ibuku yang sakit Diabetes,aku selalu rutin membawanya check up atau hanya sekedar membeli obat diabetnya.

Mungkin hal ini yang menyebabkan beberapa wanita yang pernah dekat denganku menjauh, mungkin dibenak mereka semua, seorang lelaki yang perhatian pada ibunya hanyalah seorang anak mama/anak mami. Padahal sebenarnya aku sedang memanfaatkan waktu, waktu yang Tuhan masih berikan untukku dan ibuku,aku akan memanfaatkan waktuku untuk terus mengembangkan senyum bahagia diwajah menua ibuku.

Namun aku percaya, masih ada wanita yang tidak berpikiran sempit seperti itu dan menyukai pria yang memperhatikan ibunya sendiri. Dan bila wanita itu sudah ku temui, aku akan memperlakukan wanita itu sebaik aku memperlakukan ibuku sendiri. Aku tidak bisa menjanjikan banyak hal, yang bisa kujanjikan pada wanita yang mau jadi pasanganku adalah aku dengan segala kemampuan dan keterbatasan yang ku punya akan aku gunakan untuk selalu membuat wanitaku tersenyum bahagia.

Saat ini,aku bekerja disalah 1 perusahaan swasta dan hanya karyawan biasa saja, tidak berpangkat,aku hidup dijakarta dengan menyewa 1 kamar kos. Yaa, aku memang berasal dari daerah, Medan adalah kota dimana ke 2 orang tuaku tinggal. Walaupun aku anak tunggal, namun aku memutuskan untuk merantau agar aku bisa lebih mandiri dan tidak bergantung pada orang tua.

Aku dengan segala yang ku punya, mencari wanita yang walau wanita itu tau kekuranganku, wanita itu tetap mau bersamaku,menghabiskan sisa hidupnya bersama, bergandengan tangan berjalan beriringan bersamaku. Entahlah, apakah keinginanku ini terlalu muluk, aku tak tau. Semoga saja keinginanku ini tidak berlebihan dan segera dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Amin.




Created by: Penulis Imajinasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar