Minggu,5 Juni 2011..
Hari yang cerah,hari yang santai dan hari yang akan panjang bagi saya.. yup, karena pada hari itu,saya akan ke Sukabumi untuk sebuah urusan keluarga.. Pukul 8 pagi saya keluar dari jakarta,pada jam itu jalan tol masih sangat bersahabat,lengang dan sepi.. Mobil pun dapat melenggang kencang menuju Sukabumi..
Tak banyak mobil yang lalu lalang di jalan tol lingkar luar maupun di jalan tol jagorawi.. hanya kurang dari 2 jam,mobil pun telah keluar gerbang tol ciawi dan mulai menyusuri jalan jalan sempit untuk dapat sampai di Sukabumi.. Jalan yang bergelombang membuat perut saya seperti diblender. Sayang.. jalan menuju sukabumi kurang begitu mulus sehingga memperlambat perjalanan..
Tiba di sukabumi sekitar pukul 11.30 siang dan saya langsung menyelesaikan urusan keluarga yang memang menjadi tujuan saya datang ke Sukabumi.. Tepat pukul 5 sore,saya bertolak kembali ke Jakarta. Dan kali ini,baru saja saya keluar kota Sukabumi,jalanan pun sudah ibarat musuh yang siap menyerang. Penuh sesak oleh mobil dan bus,tak mau kalah truk pun ikut meramaikan perjalanan pulang saya.
Selama jalan pulang,saya begitu banyak melihat restoran dan rumah makan,hhmm..perut saya jadi lapar..dan pada saat mau mendekati gerbang tol ciawi,mata saya tertuju pada sebuah logo rumah makan.. "BASO TUKUL".. Tulisan ini membangunkan hasrat penasaran saya. Apakah resto ini punya presenter kondang,TUKUL? Itulah yang terlintas pertama kali dibenak saya saat melihat logo tersebut.
Akhirnya,karena didasari rasa penasaran,mobil pun saya belokkan ke halaman parkir restoran itu. Saya pun segera masuk,dan disambut oleh pelayan laki-laki yang tersenyum sambil membawakan list menu makanan.
Setelah membaca beberapa detik,akhirnya saya putuskan untuk memesan Baso Urat Tukul dan Nasi Goreng Kambing ala Baso Tukul.
Sejurus kemudian,pesanan saya pun tiba. Tampak tak ada bedanya dengan baso urat pada umumnya,namun berdasarkan pengalaman saya memakan baso urat, Baso Urat Tukul nampak lebih sedikit porsinya dari baso yang pernah saya makan sebelumnya. Dan kesimpulan singkatnya,baso uratnya cukup enak dan basonya empuk,daging uratnya juga cukup terasa.
Lalu,saya melanjutkan ke menu ke 2,Nasi Goreng Kambing Ala Baso Tukul. Tampilannya pun tak jauh berbeda dengan nasi goreng pada umumnya. Hanya,tampak bagi saya potongan daging kambing yang besar-besar menantang untuk dilahap. Tanpa menunda lagi,saya langsung memasukkan suapan pertama saya dan menurut saya,rasanya cukup enak dan daging kambingnya pun empuk ketika digigit.
Setelah melahap semua pesanan saya,tibalah saatnya pembayaran. Dan menurut saya,harga yang ditawarkan tidaklah terlalu mahal, untuk ke 2 menu tadi + Es Teh Manis,saya hanya dikenakan tagihan kurang lebih 26 ribu rupiah dengan perincian :
Baso Urat Tukul sekitar 8 ribu.
Nasi Goreng Kambing sekitar 15 ribu dan
Es Teh Manis 3 ribu rupiah.
Sebuah harga yang menurut saya sesuai dengan apa yang saya makan di restoran tersebut.
Restoran ini terletak di Jl. Raya Sukabumi Km 2,5 Warung Nangka - Ciawi (patokannya setelah keluar gerbang tol ciawi,di sebelah kiri jalan arah sukabumi..)
Sebuah rekomendasi yang cocok bila akan berkunjung ke Sukabumi...
Logo Baso Tukul |
Menu Baso Urat Tukul |
Nasi Goreng Kambing Ala Baso Urat Tukul |