Kamis, 14 Mei 2015

Kisah Si Rico.

Rico..Si laki-laki bingung..




Rico,begitu biasa orang tua dan semua yang mengenalnya memanggilnya. Rico dilahirkan di tengah 2 suku berbeda.
Rico kecil dibesarkan berpindah-pindah tempat,hal ini dikarenakan sang ayah yang selalu berpindah tempat. Mulai dari ujung timur Indonesia sampai ujung barat sudah pernah ia singgahi.


Sampai pada akhirnya, ayah Rico memutuskan kembali ke daerah kampung asal sang ayah di Sumatera.
Semakin hari, rico pun tumbuh menjadi laki-laki yang periang, selalu ingin membuat orang sekelilingnya tertawa.


Dan pada saat perusahaan yang dimiliki oleh ayahnya Rico bangkrut, dengan bermodalkan ijazah D1 ia pun pergi merantau ke jakarta untuk mencari pekerjaan.
Setelah sekian lama, kehidupan rico dijakarta cukup pas-pasan, ini dikarenakan ayahnya mengirim ibu rico yang sakit diabetes untuk dirawat rico di jakarta, jadilah keuangan rico sangat ngepas sekali.


Dan yang lebih mengherankan buat rico, sang ayah ternyata di kampungnya sana tidak berusaha mencari pekerjaan agar memperoleh penghasilan bulanan yang memang dibutuhkan rico sebagai tambahan pemasukan.
Karena,untuk hidup sendiri saja rico sudah sangat pas-pasan,apalagi ini ditambah ibu rico juga ikut tinggal bersama dia.


Sang ayah ternyata tidak bisa lepas dari khayalan memiliki usaha sendiri yang berimbas pada tidak adanya fokus ayahnya mencari pekerjaan lain setelah usahanya bangkrut.
Dan tingkah ayahnya rico ini pun tak pelak membuat rico agak sedikit kesulitan membiayai hidup mereka berdua di jakarta.


Hingga disuatu masa, sang ayah memiliki rejeki dan dapat melihat anak dan istrinya di jakarta.
Namun, tanpa diduga dan disangka-sangka, tidak berapa lama setelah kedatangan ayah rico ke jakarta, rico dan ibunya jatuh sakit. Rico sakit radang tenggorokan sementara ibunya sakit nyeri otot.


Dikarenakan manusia yang sehat hanyalah sang ayah,mau tidak mau ayah rico harus merawat ibu dan rico dijakarta,walau hanya rawat jalan saja,puji Tuhan tidak sampai rawat inap.


Namun,tak terlintas sedikit pun di benak rico, bahwa sang ayah yang selalu dimintai bantuan pada saat rico dan ibunya sakit, malah berkata "Heran aku lihat kalian,tiap aku datang kesini (red:jakarta) kalian selalu sakit, awak(red:aku) kan pingin santai-santai disini".


Rico yang mendengar perkataan itu bak disambar petir di malam hari. Karena ia tidak menyangka sang ayah akan mengeluh demikian,padahal yang dirawat sang ayah adalah anak istrinya sendiri.


Rico hanya menanggapi dingin omongan ayahnya,"kalau bisa disuruh memilih,tak ada 1 manusia pun yang ingin sakit pak".
Rico berlalu keluar kamar dengan sejuta perasaan bingung, bercampur aduk di kepala kenapa ayahnya sampai segitu mengeluhnya saat diminta bantuan ini itu pada saat ia dan ibunya sakit.


Dibenak rico muncul berbagai pertanyaan:
"jadi,apa karena ini alasannya dia mengirim ibu ke jakarta?? Supaya dia bisa terbebas dari tanggung jawab untuk memberikan hidup layak pada istri dan anaknya??"
"bukankah setiap suami harus bertanggung jawab pada keluarganya masing??"
"memangnya kami ini bukan anak istrinya yaa?kok omong begitu tadi??"




Yah,begitulah... Jadilah sekarang Rico menjadi laki-laki sakit dan bingung...



THE END





Created by: Penulis Imajinasi.


Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian dan alur cerita, itu hanyalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar