Rabu, 26 Agustus 2020

"RUMAH"....



Memang...tidak semua orang bisa menerima kekurangan orang lain. Memang..tidak semua orang paham akan kekurangan orang lain. Bahkan cinta dan sayang pun tidak bisa dijadikan dasar untuk menerima dan mengerti kekurangan orang lain.

Jatuh cinta itu mungkin mudah bagi sebagian orang, tapiii..mempertahankan cinta agar tetap dalam takaran yang sama setelah tahu kekurangan pasangan adalah jelas tidak mudah, hanya sebagian orang yang mampu melakukannya. 

Menerima apa adanya (katanya) namun tetap komplain dengan sifat/kekurangan pasangan, tetap komplain bila tidak sesuai dengan keinginannya sendiri, bagi saya itu bukan menerima apa adanya tapi menerima dengan syarat dan ketentuan berlaku :-)

Menurut saya hati itu ibarat "Rumah". Saya akan mempersilahkan siapa pun yang datang mengetuk pintu "Rumah" saya untuk masuk ke dalam rumah saya, saya akan secara gamblang memperlihatkan dengan jelas isi "rumah" saya, baik dari sisi keindahannya dan juga sisi buruk dari rumah saya.

"Rumah" saya tetap terbuka dan saya tetap memperbolehkan siapa pun tamu "rumah" saya yang ingin tinggal selama mungkin dengan catatan tamu saya dapat menerima dengan ikhlas sisi buruk "Rumah" saya.

Namun..bila ingin tetap tinggal tapi terus menerus komplain dan mengeluh, pintu rumah saya juga terbuka lebar bila tamu saya ingin pergi dari "Rumah" saya. Saya tidak akan menahan tamu tersebut untuk tetap tinggal di dalam "Rumah" saya bila hanya membuat saya sebagai tuan rumah merasa tidak nyaman.

"Rumah" perlu dirawat agar sisi buruknya perlahan berubah atau hilang, bukan dengan cara komplain atau mengeluh tapi dengan cara terus menerus diberikan perawatan dan perhatian agar sisi buruk rumah berubah menjadi nyaman untuk ditempati.

Sebuah "Rumah" yang atapnya bocor tidak akan bisa diperbaiki hanya dengan komplain saja bukan ? Sebuah "Rumah" yang jendelanya rusak tidak bisa dikunci tidak akan mungkin bisa diperbaiki hanya dengan mengeluh saja.

Atap Rumah yang bocor hanya bisa diperbaiki dengan melakukan perawatan atapnya, ditutup agar tidak bocor begitupun dengan jendela yang rusak hanya bisa diperbaiki dengan mereparasi jendelanya agar bisa terkunci kembali.

"Rumah" akan menjadi tempat yang nyaman bila dilakukan perawatan dan perhatian tanpa henti dari penghuni rumah tersebut. Bila tidak ada perawatan dan perhatian secara berkala, niscaya rumah itu akan menjadi rusak dan hancur.

Isilah "Rumah"mu dengan tamu yang berkomitmen untuk merawat dan memberi perhatian terhadap rumahmu dengan ikhlas dan tulus, tanpa syarat.





Created By: Penulis Imajinasi





Mohon sertakan alamat blog saya jika anda ingin membagi artikel ini atau memposting ulang cerita ini ke dalam website/sosial media anda. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar