Jumat, 04 September 2020

Surat Untuk Mantan.

Hi mantanku.. apa kabar kamu setelah kita putus? Apa kamu selalu minum vitaminmu? Apa kamu selalu makan teratur? Aku tidak tahu apakah saat ini kamu sudah ada orang baru yang mengingatkanmu itu semua tapi tolong sesibuk apapun kamu sempatkan makan dan minum vitamin yang rutin demi kesehatan kamu sendiri.

Mantanku...bagaimana kerjaan kamu? Semoga kerjaanmu selalu berjalan lancar karena seandainya kerjaan kamu ada masalah, aku tidak bisa lagi ada untuk mendengar semua cerita kamu tentang kerjaan. 

Aku tidak bisa lagi datang ke tempat mu untuk mendengar keluh kesahmu sambil memelukmu dan mengelus rambutmu untuk menenangkanmu. Semoga pasangan kamu berikutnya lebih baik lagi dalam memperlakukanmu disaat kamu sedang resah dan gelisah.

Mantanku....aku ingin meminta maaf padamu karena selama kita pacaran, aku tidak bisa menjadi sosok yang ideal bagimu, aku hanya manusia biasa yang memiliki banyak kekurangan, aku masih suka terpancing emosi saat kita debat, aku masih suka marah padamu, namun aku pastikan bahwa aku tidak pernah berkata kasar atau berlaku kasar padamu karena aku tidak mau melukai dirimu.

Aku hanya berusaha mencoba menjadi yang terbaik bagimu walaupun itu tidak mudah bagiku, aku hanya mencoba menjadi pacar yang selalu ada untukmu walaupun aku harus mengorbankan waktuku sendiri, tidak mengapa, aku bahagia melakukan itu, demi kamu orang yang aku sayang.

Dear mantanku....aku ingin bertanya padamu. Mengapa kamu meninggalkan aku? Mengapa kamu memilih untuk sendiri? Jika memang kamu ingin sendiri mengapa dulu kamu izinkan aku memasuki kehidupanmu, mengapa dulu kamu mengizinkan aku menyayangi kamu?

Kini....disaat aku sudah mulai terbiasa dengan kehadiranmu di hidupku, kamu memilih pergi karena ingin sendiri. Mengapa kamu tidak memberitahu aku bagaimana caranya menjalani hidupku tanpa kehadiranmu lagi? 

Tolong mantanku, ajari aku agar bisa melanjutkan hidupku tanpa kamu lagi. Tolong ajari aku bagaimana caranya agar rasa sayang yang besar ini hilang dari hatiku, aku masih menyayangi kamu setulus hatiku.

Dear mantanku...tahukah kamu bahwa hatiku kecewa disaat kamu menghindar dariku? Tahukah kamu seberapa besar sakitnya hati ini saat melihat perubahan sikapmu? Dari kamu yang selalu perhatian menjadi kamu yang cuek ke aku, aku sakit melihat itu. 

Apakah kamu tidak tahu bahwa aku tidak bisa jauh dari mu? Aku ingin selalu di dekatmu meski cuma melalui media chat dan telepon, tetap terkoneksi dengan kamu.

Aku tahu kamu memiliki segudang masalah dihidupmu, untuk itu aku ingin membantu kamu semampu aku, mari kita cari bersama solusi dari setiap masalahmu. Bagikan beban di pundakmu itu padaku, aku akan membantumu menopang pundakmu agar kamu tidak merasa berat lagi, kamu tidak sendirian sayang.

Mantanku..sebenarnya bukan inginku untuk memenuhi permintaanmu yang ingin sendiri, aku hanya tidak kuat lagi menahan rasa sakit saat melihat sikap dinginmu itu. Hatiku masih kaget dengan sikapmu. 

Mungkin hatiku bisa lebih menerima bila kamu memutuskan aku karena kamu menemukan lelaki lain yang lebih baik dariku. Atau....sebenarnya kamu memang sudah menemukan lelaki itu dan memakai alasan "ingin sendiri" untuk putus denganku? Maafkan aku kalau terlihat curiga karena jujur saja aku masih tidak percaya kita putus.

Maafkan sikapku saat kita putus, aku melakukan itu karena rasa kecewaku yang sangat besar padamu, aku meluapkan rasa sakit yang kurasakan dengan tidak membalas chatmu, block nomormu, block sosial mediamu namun saat ini, rasa kecewa ini sudah berkurang dan aku sudah membuka kembali block nomor dan sosial mediamu, semoga kamu tidak benci denganku karena hal ini.

Andai waktu bisa diulang kembali, aku akan kembali di masa dimana aku tidak mengenalmu, karena bila aku mengenalmu aku akan susah jauh darimu. Lebih baik kita tidak saling kenal jika ujungnya seperti ini.

Mantanku..terima kasih aku ucapkan padamu atas semua yang telah kamu lakukan selama kita pacaran, aku senyum-senyum sendiri jika mengingat itu semua. Dan....bila aku punya kesempatan lagi, aku ingin kita kembali seperti dulu, kembali jadi sepasang kekasih yang kadang akur kadang berantem tapi kita sama-sama tahu kalau kita saling menyayangi satu sama lain.

Mantanku....semoga hidupmu saat ini semakin baik lagi, semakin tenang dan semakin bahagia setelah putus dariku. Tolong jaga kesehatanmu, aku sedih bila mendengar kamu sakit. Dan.....bila saat ini kamu sudah memiliki pacar baru....aku hanya berharap semoga kamu lebih bahagia lagi dari saat kamu bersamaku.


Terima kasih mantanku...




Created by: Penulis Imajinasi.



Mohon sertakan alamat blog saya jika anda ingin membagi artikel ini atau memposting ulang cerita ini ke dalam website/sosial media anda. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar